FIND YOUR PERSONAL BRANDING
Apa sich
Personal branding itu?
Personal branding adalah citra diri yang berperan penting dalam
mencapai kesuksesan karir. Sementara personal branding di media sosial
merupakan cara kamu 'menjual diri', dan dipandang masyarakat. Contoh personal
branding yang baik akan tercermin dari konten yang diunggah, baik itu foto,
video, maupun profil.
Pentingkah Personal Branding untuk kamu? Dalam dunia Blogger tentu
saja penting dan amat sangat. Kalau mau menjadi seorang Blogger yang dapat review
banyak tentu saja khalayak umum harus tahu kita itu Blogger yang seperti apa. Itu
salah satu tujuan personal branding sendiri yaitu untuk memastikan orang-orang
mengetahui ciri khas dan keunikan kita dan berfokus padanya. Hal ini bertujuan
agar kamu dapat mengendalikan reputasi kamu sendiri. Dengan membuat orang fokus
pada kelebihanmu, kamu akan mendapatkan penilaian yang lebih bagus di mata
orang lain.
1. Tetapkan Citra yang Ingin Dikenali
Personal
branding dan pencitraan sepintas terlihat sama. Namun, keduanya tentu hal yang
sama sekali berbeda. Personal branding dapat didefinisikan sebagai gambaran dari
keunikan diri kamu yang dapat berasal dari pencapaian atau prestasi, passion,
kelebihan, bahkan tujuan hidup. Personal branding cenderung menunjukkan dan
didukung oleh karakter asli seseorang, sehingga citra tersebut akan menempel
dalam kurun waktu yang lama. Mulailah dengan menetapkan citra seperti apa yang
kamu ingin orang lain lihat dari sosok dirimu. Pastikan bahwa impresi tersebut
tidak bersifat pura-pura yang hanya akan berujung pada pencitraan dan justru
menenggelamkan nama dan karirmu di kemudian hari. Pencitraan yang dimaksud
adalah menunjukkan kelebihan yang memang kita miliki.
2. Kenali Apa yang Menjadi
Keunikan Diri
Individu terlahir dengan unik tapi tidak semua individu bisa
mengetahui keunikannya. Beberapa orang yang mengetahui apa yang menjadi bakat,
kelebihan, atau keunikan dirinya termasuk orang yang cukup beruntung. Namun,
memiliki kemampuan tersebut hanyalah modal awal yang dapat mempermudah langkah
selanjutnya. Apabila kamu tidak mengasah modal awal tersebut, maka hal tersebut
pun tak akan lantas menjadi personal branding seperti yang kamu harapkan.
Jangan menyerah
mencari keunikanmu dan jangan menyamakan dengan orang lain. Ingat selalui bahwa
kita semua unik.
3. Asah Keterampilan
Kalau keunikan sudah kita temukan jangan berkecil hati tapi asah
menjadi sebuah kelebihan. Salah satunya dnegan mengasah ketrampila kita yang
akan mendukung keunikan tersebut. Pilih bidang ynag sesuai dnegan keunikanmu
dan lakukan pelatihan agar semakin baik. Jangan lupa lakukan dalam bentuk
tindakan. Misalkan kamu suka menulis, tentu saja bergabung dan mengikuti dalam
pelatihan menulis dan komunitas menulis. Agar ketrampilan dan pengetahuan kita
dalam menulis semakin terasah. Jangan hanya ikut pelatihan kemudian berhenti.
4. Tentukan Target Audiens
Nah, saat membangun brand perlu kita tentukan audiens yang akan
kita targetkan. Misal kita menjadi blogger tentang teknologi maka target kita
tentu saja dewasa, remaja dan anak-anak. Saat kita membuat postingan tentu saja
yang bisa dibaca khalayak umum.
5. Tampilkan Lebih Banyak
Portofolio
Implementasikan keterampilan kamu dengan lebih banyak portofolio. Dengan
memperlihatkan hasil kerja kita berupa portofolio maka klien akan semakin
memiliki kepercayaan kepada kita.
6. Perluas Networking
Cara membangun personal branding berikutnya adalah melalui
networking. Lewat jejaring pertemanan atau rekanan yang luas, kamu pun akan
membuka lebih banyak kesempatan untuk berkembang. Kamu tak perlu terpaku hanya
ingin berkumpul dengan satu kelompok tertentu saja.
Saat bermaksud memperluas networking, kamu juga bisa menambah
relasi dari kelompok lain yang memiliki background berbeda. Networking juga
merupakan salah satu pintu rezeki.
Misal, kamu seorang arsitek dan memiliki kawan yang bekerja
sebagai seorang konsultan pajak. Kawan tersebut kemudian memiliki seorang klien
yang memerlukan jasa arsitek dan dia merekomendasikan kamu. Jika klien tersebut
puas dengan hasil kerja kamu, bukan tak mungkin dia akan kembali menggunakan
atau bahkan merekomendasikan jasa arsitekmu kepada orang lainnya.
7. Manfaatkan Banyak
Platform
Membangun personal branding di zaman sekarang cukup mudah.
Kehadiran teknologi digital benar-benar membantu kamu punya banyak ‘senjata’
powerful yang bahkan dapat digunakan secara gratis, seperti Linkedin,
Instagram, Twitter, Medium, dan banyak lainnya.
Beragam
platform tersebut akan dapat menjadi tool yang cukup ampuh untuk memperluas
network sekaligus menjadi media untuk memperlihatkan portofolio. Namun tentu
saja, kamu tidak harus menggunakan seluruh platform untuk meningkatkan personal
branding.
Sudahkah
kamu temukan personal Brandingmu? Tentu saja melalui berbagai cara yaitu:
1. Mencitrakan diri sebagai seorang guru yang biasa tapi tidak biasa karena bisa apa saja … (bisa menulis, bisa IT, bisa memasak, bisa curhat)
2. Mencari keunikan diri, yang gak gampang menyerah dan mau belajar dimanapun dengan siapapun. Suka menulis dan membuat gambar.
3. Mengikuti pelatihan menulis salah satunya OPREC BLOG yang diselenggarakan oleh komunitas ODOP (One day One Post), pelatihan Canva, mengikuti lomba berbasis IT, dsb.
4. Saat menentukan pembaca kupilih umum karena target ku adalah tulisanku terbaca dan terkenang sepanjang masa.
5. Kalau portofolio tentu saja terus dikembangkan agar jika ada klien yang menawarkan kerjasam bisa yakin dan percaya dengan kita. Salah satunya dengan terus mengenalkan blog dan mengubahnya menjadi TLD .
6. Perluas network. Salah satunya masuk dalam komunitas menulis, group whatsapp, telegram, mengikuti diklat dll. Tak lupa beri interaksi dengan rekan sesama Blogger.
7. Platform yang kugunakan adalah blog, Intagram, facebook, dan Twitter. Penggunaan Platform ini sudah mempertimbangkan efek dari audien yang membaca.
Kalau ada pertanyaan mau dikenal sebagai Blogger apa? Tentu akan kujawab sebagai Blogger yang lifestyle. karena blog juga kugunakan sebagai pembelajaran maka kubuat teacher’s lifestyle.
#obs2023
#odopsquadblog
Iyaaa, Mbak. Personal branding penting banget untuk berbagai profesi, termasuk freelancer dan para pebisnis atau artis.
BalasHapusKayak Tukul, Syahrini, atau Master Limbad itu personal branding-nya oke banget.
Tips yang bermanfaat nih, memang agar lebih dikenali pembaca sebaiknya kita mem-brandingkan diri secara konsisten ya biar dapat segmen pembacanya. Makasin sharingnya ya mba :) (iidyanie.com)
BalasHapusSetuju banget personal branding memang penting, gak cuma untuk blogger tapi untuk semua profesi.
BalasHapusMakasiii tipsnya, bermanfaat bgt mbok Dev
Sebagai seseorang yang tengah berusaha untuk dikenal sebagai blogger, memperluas jaringan dengan ikut banyak grup itu benar-benar bantu banget.. Biasanya saya mencari komunitas di IG atau Facebook untuk ikut gabung..
BalasHapusAda komunitas one day one post ya, sepertinya seru nih kalau bisa ikutan gabung ke dalamnya..
BalasHapusAyooo
Hapus