FRUGAL LIVING vs MINIMALIS LIVING
Sumber: dokumentasi pribadi
“Jeng Armin kok tidak datang ke
hajatan bu Murni? Tanya salah satu tetanggaku. Aku hanya tersenyum.
”Ada acara keluarga” jawabku
sekenanya.
Bu Murni itu anaknya 4 cewek
semua seringkali ada acara ya lamaran, Ijaban dan sekarang 7 bulanan. Sementara
anakku masih kecil TK dan SD bisa ajdi besok kalau aku punya hajatan pasti Bu
Murni juga gak datang. Sekarang ini mah kudu bisa hidup hemat, mau nerapin
“Frugal Living” biar bisa stay cation dan gak punya utang.
Apa sich Frugal
Living itu? Apakah memang konsepnya itu berupa hemat atau pelit? Yuks cari
tahu!
Secara umum, frugal living
merupakan kecenderungan
menggunakan uang hanya untuk hal-hal yang penting saja. Orang frugal–sebutan untuk orang yang menerapkan gaya hidup frugal
living–biasanya hanya menggunakan uangnya untuk kepentingan primer untuk
menekan pengeluaran seminim mungkin.
Bagaimana cara memulai hidup Frugal living?
Berikut
adalah cara gaya hidup frugal living yang bisa membantu Kita
kaya lebih cepat: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220829152418-33-367472/12-cara-frugal-living-gaya-hidup-yang-bikin-cepat-raya
1. Catat
Pengeluaran
Sebelumnya
kita catat pengeluaran kita dan ditulis dalam bentuk jurnal agar memudahkan.Hal
ini agar kita tahu kemana uang kita pergi. Jangan karena tiba-tiba uangnya
hilang kita nyalahin “Tuyul”
2.
Kontrol Biaya Makan
Ini yang
sering membengkak bagi emak-emak yaitu biaya untuk makan sehari-hari. Biaya ini
adalah hal krusial, namun seringkali mengacaukan pos pengeluaran. Saat
menerapkan frugal Living kita harus terapkan disiplin diri bahwa budget uang
makan tidak boleh melebihi aturan.
3.
Manfaatkan Diskon
Aku
banget … kita tetap bisa membeli barang yang diinginkan, tapi dengan strategi
memanfaatkan promo atau diskon. Ingat, barang yang kita beli harus yang dapat
menunjang kinerja sehari-hari dan yang benar-benar dibutuhkan.
4. Jual Barang
yang Sudah Tidak Digunakan
Jangan
menimbun barang yang sudah tidak digunakan. Jual saja selain untuk menghemat
ruangan, kita dapat penghasilan tambahan yang bisa menambah tabungan masa
depan.
5. Cerdik
Memilih Transportasi
Memanfaatkan
alat transportasi yang ada di rumah misal memiliki sepeda montor tahun lama dan
masih bisa digunakan maka bisa menghemat pengeluaran untuk naik bus atau taksi.
Bisa juga dnegan memilih sekolah yang dekat dengan rumah.
6. Sortir
Biaya Langganan Platform
Ingat,
jangan semua layanan hiburan Kita gunakan. Pilihlah salah satu saja yang paling
sering digunakan. Jangan buang-buang uang untuk sesuatu yang bahkan jarang Kita
gunakan.
7.
Menabung dan Berinvestasi
Manfaat frugal
living adalah kemerdekaan finansial di masa depan. Jadi jangan lupa
mengalokasikan pendapatan untuk berinvestasi dan menabung.
8. Masak
Sendiri
Usahakan
untuk memasak sendiri dan kurangi beli di luar. Memasak makanan sendiri dapat
memotong pengeluaran makan hingga 50 persen. Memasak makanan sendiri bisa lebih
sehat dan bahan yang dipilih berkualitas baik. Dan bisa membuat kita bisa
selalu sehat.
9. Beli
produk elektronik hemat energi
Meski
sedikit mahal, membeli produk elektronik yang hemat energi akan memotong biaya
listrik bulanan Kita. Ini justru bisa membuat Kita berhemat untuk jangka yang
lebih panjang.
10.
Konsisten
Konsisten
itu identik dnegan disiplin dalam mematuhi mematuhi anggaran yang dibuat .hal
ini bisa mencegah Kita membeli barang yang tidak diperlukan.
11.
Cobalah menanam sayuran
Kalau kita
bisa kita menanam buah dan sayur untuk konsumsi sehari-hari juga bisa memotong
pengeluaran makanan Kita. Kita manfaatkan pot atau lahan yang ada disekitar
rumah kita ya … jangan lupa itu tanah kita bukan milik tetangga.
12. Asah
kreativitas
Kalau kreativitas
memang miliknya emak-emak, namun ini memang harus diasah agar muncul
macam-macam kreativitas sehingga bisa
menghemat. Melatih kreativitas, membuat produk sendiri dari barang tak terpakai
juga bentuk penghematan. Hal inipun bisa diterapkan dengan anggota keluarga
yang lainnya.
Yuks
kenalan dengan minimalis living aau Frugal minimalis!
Hidup minimalis adalah “gaya hidup yang sederhana atau praktis atau
sederhananya membuang sesuatu yang sebenarnya tidak Kita butuhkan”.
Bagaimana caranya? Bagaimana
memulai hidup minimalis? Berikut beberapa tips yang bisa Kita terapkan:
1.
Memilah Barang
Cobalah masuk ke dalam satu ruangan, kemudian perhatikan
setiap benda yang ada di sana. Contohnya, kamar tidur Kita. Tak hanya benda
yang terlihat, Kita juga harus membuka isi lemari atau tempat penyimpanan
lainnya. Jika ada benda yang sudah rusak atau Kita tak lagi menggunakannya,
maka singkirkan saja. Yang layak pakai bisa Kita sumbangkan, sementara barang
rusak harus dibuang.
Bagaimana cara membedakan benda yang masih dibutuhkan atau
tidak? Kita bisa menerapkan aturan 90/90. Apakah 90 hari terakhir Kita masih
menggunakannya? Bagaimana dengan 90 hari ke depan, akankah Kita menggunakannya?
Jika jawaban Kita tidak, maka sudah saatnya berpisah dengan benda tersebut.
Misalnya, buku yang dibeli, namun tak pernah dibaca.
2.
Kurangi Ikatan Emosional dengan
Barang
Adakalanya sebagian orang masih menyimpan benda-benda yang
sudah tak terpakai hanya karena nilai kenangannya, seperti boneka masa kecil,
surat pemberian mantan, dan lainnya. Hal ini disebabkan adanya ikatan emosional
dengan benda-benda tersebut. Nah, jika Kita ingin memulai hidup minimalis,
mulailah mengurangi ikatan emosional terhadap berbagai benda di rumah Kita.
3. Belanja
Sesuai Kebutuhan
Umumnya, kaum perempuan sering
lapar mata ketika menemukan benda yang kemasannya lucu, padahal secara fungsi
tidak begitu diperlukan. Kita harus mengubah kebiasaan ini jika ingin memiliki
gaya hidup minimalis. Biasakan hanya membeli barang yang memang Kita gunakan
atau makan. Dengan kata lain, berbelanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan,
sehingga tak ada lagi benda yang berakhir sia-sia setelah dibeli. Manajemen
keuangan Kita juga bisa lebih baik.
4. Membersihkan
Rumah Secara Rutin
Setelah memilah barang-barang yang
akan digunakan dalam jangka panjang, Kita juga harus berkomitmen merawat setiap
barang yang tersisa. Caranya, dengan rajin membersihkan rumah di akhir pekan
atau saat libur bekerja. Selain kebersihan rumah dan barang lebih terjaga, Kita
bisa mengetahui apakah terjadi penambahan barang atau tidak.
5. Menerapkan
Prinsip Mengganti bukan Menambah
Sesekali membeli barang sebagai
bentuk self reward memang diperlukan supaya Kita semakin termotivasi atau
semangat dalam bekerja. Hanya saja, jika Kita sudah memiliki barang yang sama
di rumah, seperti tas carrier untuk naik gunung. Maka sebelum melakukan
pembelian berikutnya, singkirkan terlebih dulu barang sebelumnya.
Nah dari penjelasan di atas, kita tahu bagaimana itu frugal living maupun minimalis
living. Mau coba ??? silahkan karena keduanya sangat bermanfaat dan sedang
digandrungi generasi z sekarang ini. Yang pasti janganlah menyerah terhadap
hidup karena pada dasarnya “live is choice”
Frugal living ini lagi heboh banget dibahas dimana-mana ya..
BalasHapusSetuju banget hidup adalah pilihan.
Masing-masing pilihan ada kelebihan dan kekurangannya.