FOOD COMBINING
Food combining adalah mengatur
pola makan dengan gagasan bahwa ada jenis makanan yang cocok untuk digabungkan
bersama, dan ada pula kombinasi makanan yang tak cocok untuk dikonsumsi
bersamaan. Kelompok makanan yang tidak cocok dipercaya dapat menimbulkan efek
negatif terhadap kesehatan. Pola makan food combining pertama kali muncul dalam
prinsip pengobatan tradisional Ayurveda dari India kuno, dan menjadi populer
pada 1800an dengan istilah “trophology” (sains menggabungkan makanan). Prinsip food
combining kemudian muncul kembali pada awal 1900-an melalui diet Hay. Sejak
itu, food combaining ini pun menjadi dasar dalam praktik banyak diet modern.
Secara umum, makanan dalam
pola food combining mengklasifikasikan makanan ke berbagai kelompok.
Klasifikasi tersebut dipecah menjadi karbohidrat dan pati, buah-buahan (termasuk
buah-buahan manis, buah-buahan asam dan melon), sayuran, protein dan lemak.
Contoh aturan diet food combining
Aturan dalam diet food combining dapat
bervariasi bergantung pada sumbernya. Walau begitu, beberapa contoh aturan yang
paling umum, yaitu:
1.
Hanya konsumsi buah saat perut
kosong, terutama melon
2.
Jangan gabungkan pati (amilum)
dengan protein
3.
Jangan gabungkan pati dengan
makanan yang tinggi asam, seperti ikan, daging, dan makanan berproses
4.
Jangan gabungkan berbagai jenis
sumber protein
5.
Hanya mengonsumsi produk susu
saat perut kosong, terutama susu itu sendiri
6.
Protein tidak boleh dicampur
dengan lemak
7.
Buah-buahan dan sayuran harus
dimakan secara terpisah
Food combining memiliki ciri tertentu yang
berkaitan dengan gizi makanan dan pengelompokkan makanan asam atau basa.
1. Terkait mencampurkan gizi makanan
Aturan
utama dalam food combining adalah tubuh akan sulit untuk mencerna makanan
terlalu bercampur zat gizinya (mixed meal). Walau begitu, pada dasarnya, tubuh
manusia sudah siap untuk mencerna makanan utuh yang kebanyakan telah mengandung
karbohidrat, protein, dan lemak sekaligus. Misalnya, walau daging disebutkan
sebagai sumber protein, daging pun tetap mengandung lemak. Tubuh manusia sudah
tercipta untuk mencerna makanan utuh yang mengandung berbagai zat gizi dalam
satu jenis makanan tersebut.
2. Terkait makanan asam atau basa
Prinsip
lain dari food combining adalah kombinasi makanan yang salah bisa mempengaruhi
keasaman dalam proses pencernaan, sehingga juga memengaruhi enzim yang
dibutuhkan. Memang benar bahwa enzim membutuhkan lingkungan keasaman yang
spesifik agar bisa berfungsi dengan baik. Walau begitu, apabila kita
mengonsumsi makanan yang cenderung basa maupun asam, makanan tersebut tidak
signifikan mengubah keasaman saluran pencernaan.
Berdasarkan informasi di atas, saya tidak
menuliskan diet padahal food combaining adalah program diet. Tetapi saya
berpendapat bahwa food combaining adalah sejenis pola makan. Pengaturan pola
makan saja. Ada beberapa teman yang sudah mempraktikkan bahwa food combaining
adalah cara jitu menjaga kesehatan dalam tubuh selain rajin oleh raga. Saya
merangkun beberapa hal yang dilakukan saat mempraktikkan pola makan food
combaining antara lain:
1. Niat
dan Duit
Hal
utama yang perlu dilakuakn adalah adanya niat. Niat diucapkan dalam hati maupun
diwujudkan dalam suara. Karena sebagus apapun pola makan kalau gak ada niat
maka usaha akan sia-sia. DUIT (Doa, Usaha, Ikhtiar, dan tawakal) nah ini
temannya niat dengan duit harus seimbang.
2. Minum
air hangat
Minum
air sehari diusahakan 1 liter atau 8 gelas, namun disini syaratknya harus
hangat jangan dingin ataupun panas. Dilakukan pada pagi hari dan malam sebelum
tidur. Lebih bagus jika diberi perasan jeruk lemon atau nipis.
3. Banyak
makan buah dan sayuran
Sesuai
prinsip dan ciri food combining
adalah banyak makan buah. Mau dibuat jus, salad, atau langsung dikonsumsi tidak
apa-apa. Untuk snack diubah menjadi buah dengan berbagai bentuk yang disukai.
4. Tetap
memenuhi 3 kali makan
Maksudnya
tetap aturan makan pagi, siang dan malam diikuti namun ada beberapa syarat. Khusus
makan pagi cukup diganti dengan air putih dan buah, makan siang ada nasi dan
sayur atau daging dan sayur, makan malam bisa buah lagi atau nasi dengan syarat
sebelum pukul 7 malam sudah tidak makan nasi.
5. Jeda
Jeda
yang dimaksud adalah ada hari untuk memanjakan nafsu mata dan perut dalam arti
ada 2 hari yang dipakai untuk menikmati makanan selain makanan yang sudah
disusun. Misalkan: sate, iga, roti dan sebagainya yang dalam 4 hari sebelumnya
tidak pernah dikonsumsi.
Itu adalah serangkaian
tentang bagaimana menata pola makan dengan food combining. Untuk jenis menu dan
sebagainya silahkan diatur sesuai selera dengan tetap memperhatikan aturan umu
food combining. Jangan lupa olahraganya tetap ya dan rutin. Selamat mencoba! Jika
tidak ada penurunan berat badan tetapi istilahnya organ dalam tubuh menjadi
lebih sehat.
Komentar
Posting Komentar