MEMILIH PROFESI DENGAN "SMART"
a. Definisi Profesi dan Ciri-cirinya
Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio”
yang mempunyai dua definisi yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila
artinya dibuat dalam definisi yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan
“siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian
tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan
norma-norma sosial dengan baik. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang
khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi
guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan
cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai
dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas,
mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta
adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota
yang menyandang profesi tersebut.
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak
setiap pekerjaan adalah profesi. Seorang petugas staf administrasi bias berasal
dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan Akuntan,
Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan
keterampilan dan keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan
sebelumnya.
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut
pengemban profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.
Definisi
Profesi menurut De
George, Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan, nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Seseorang
yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Namun
seiring semakin familiernya istilah profesi di masyarakat, profesional juga
biasa digunakan dalam sebuah percakapan atau peng-istilahan untuk suatu
aktivitas yang menerima bayaran. Hal
tersebut untuk menunjukan bahwa aktivitas tersebut tidak “amatir”. Contohnya adalah pemain sepak bola
profesional yang menerima bayaran untuk pertandingan sepak bola yang
dilakukannya, sementara olahraga sepak bola sendiri pada dasarnya tidak dianggap sebagai
suatu profesi.
Profesi
adalah suatu pekerjaan, dan kita seringkali menganggap profesi sebagai suatu
pekerjaan, namun sesungguhnya tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang
membedakannya dari pekerjaan lainnya.
Ciri-ciri atau karakteristik suatu Profesi
sebagai berikut :
1.
Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang
ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut.
2.
Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para
anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.
3.
Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yanglama
dan jenjang pendidikan tinggi.
4.
Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan
teoretis.
5.
Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti
pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis
sebelum menjadi anggota penuh organisasi.
6.
Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi
sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7.
Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan
teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8.
Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para
anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9.
Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri
tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior,
praktisi yang dihormati.
10.
Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat
dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter
berkontribusi pada kesehatan masyarakat.
11.
Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang sukses akan meraih
status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal
tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan
bagi masyarakat (Wikipedia
Indonesia)
Tentang
“SMART”
Apa yang di maksud dengan “SMART”
SMART singkatan dari Spesific , Measurable, Achievable, Reality Based, Time based.
Yang di maksud dengan Spesific, adalah dalam
menentukan sesuatu itu harus jelas, dalam arti tujuan yang ingin kita capai
jelas tidak meragukan.
Measurable, artinya terukur. Jadi dalam
menentukan tujuan hidup harus dapat diukur, dengan mempertimbangkan berbagai
aspek seperti baik buruk, tingkat kemudahan dan kesukaran serta pertimbangan
pertimbangan lainnya yang dapat di ukur.
Achievable, Artinya dapat di capai. Dalam
menentukan tujuan harus dipertimbangakan ketercapainnya, sesuaikan dengan
kesempatan dan kemampuan.
Reality based, artinya berdasarkan realita.
Maksudnya dalam menentukan tujuan hidup jangan muluk-muluk atau
berlebih-lebihan tetapi yang realistis saja.
Time based. Artinya ada batas waktunya,
maksudnya dalam menentukan tujuan hidup harus menentukan batas waktu kapan
tujuan itu ingin dicapai, karena dengan target waktu akan membuat seseorang
bersungguh-sungguh
b. Memilih profesi dengan cara “SMART”
Profesi adalah karier
atau pekerjaan yang diperoleh karena memiliki keahlian tertentu. Orang yang
memiliki sebuah profesi maka dia dituntut untuk bekerja secara profesional,
betul-betul menunjukan kemahiran dibidangnya dan hasil kerjannya memuaskan
banyak pihak.
Jaman dulu suatu pekerjaan itu dikatakan
sebuah profesi jika diperoleh melalui pendidikan tinggi, namun sekarang ini
makna profesi telah bergeser menjadi meluas, hampir semua pekerjaan dikatakan
profesi.
Memilih profesi tidaklah mudah, apalagi
saat masih sekolah, karena di usia sekolah belum dapat secara pasti menentukan
pilihan hati, biasanya masih berubah-ubah. Namun demikian tidak ada salahnya
belajar memilih profesi sejak dini, karena pilihan profedi kita akan membantu
kita memilih jurusan saat kuliah dan membantu kita untuk fokus pada satu
cita-cita hidup. Bagaimanakah memilih profesi dengan cara “SMART” ?
1.
Spesific,
tentujan profesi yang dicita-citakan secara spesific, jelas dan profesi itu
meyakinkan.
2.
Measurable,
dalam memilih profesi, pilihlah profesi yang bisa diukur baik buruknya,
kemudahan dan kesukaran yang ada untuk mendapatkan profesi tersebut.
3.
Achievable,
pilihlah profesi yang dapat dicapai, dengan mempertimbangkan kemampuan dan
kesempatan yang ada, misalnya kemampuan kita di bidang seni jangan memilih
profesi untuk menjadi dokter, atau kita punya bakat “Public Speaking” tetapi
kita kuliah kedokteran, sementara tawaran yang ada adalah menjadi pembaca
berita di televisi, maka kita harus lebih mengutamakan bakat dan kesempatan
dibanding pendidikan.
4.
Reality
Based, dalam memilih profesi
harus realitis tidak boleh muluk-muluk, walaupun cita-cita boleh setinggi
langit tetap saja kita harus berpijak pada kenyataan.
5.
Time
based, dalam memilih profesi
harus memiliki target waktu, adanya target membuat kita serius,
bersungguh-sungguh dalam mencapi profesi yang kita inginkan.
1. Slamet,
dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMA-MA kelas 12, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
3.Hutagalung,
Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi
ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
4. EliasaImania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalamBimbingandanKonseling.Yogyakarta:
Paramitra
seru, ya kalau gurunya rajin nulis materi seperti ini.
BalasHapusnyaman untuk dipelajari.