STOP BULLIYING
a. Pengertian Bulliying
Bullying adalah salah satu bentuk dari
perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah
darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development
mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu
atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun
psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta
dilakukan secara berulang dan terus menerus. Terdapat beberapa jenis-jenis bullyinhg.
Bullying dapat berbentuk tindakan fisik dan verbal yang dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung.
Barbara
Coloroso membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu sebagai
berikut:
- Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa
julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan,
pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan
seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang
tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari
ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu
jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi
awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah
pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.
- Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini
ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar,
meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang
tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah
untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak
bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying
dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan
cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.
- Bullying secara relasional atau
sosial; adalah
pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian,
pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang
tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas,
cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam
bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari
luar..
- Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku
bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti
komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan
sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan
tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya
mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.
b. Sebab-sebab dan Dampak
Negatif Bullying
Berikut
Sebab-sebab Munculnya perilaku Bullying :
- Bullying terjadi karena
tradisi turun temurun dari senior
- Keinginan untuk balas dendam
karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama .
- Perasaan ingin menunjukkan
kekuasaan dan kekuatan (superior)
- Kecewa karena orang lain tidak berperilaku
sesuai dengan yang diharapkan.
- Dorongan untuk mendapatkan
kepuasan
- Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank)
Berikut
Dampak negatif bullying bagi orang
yang menjadi korban :
1.
Terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan
sebagainya’
2.
Tertekan psikisnya
(kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan dan
gejala tekanan psikis lain.
3.
Pergaulan sosial
terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup.
4.
Terganggu prestasi
belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjalkan
tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.
Efek dari bullying di Sekolah
Penindasan memiliki efek jangka panjang pada korban dan si
penindas itu sendiri. Untuk korban, perlakuan itu merampas rasa percaya diri
mereka. Untuk pelaku bullying, efeknya adalah menjadi kebiasaan dan
kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka.Ketakutan dan trauma emosional yang
diderita si korban dapat memicu kecenderungan untuk putus sekolah. Beberapa
anak-anak yang terbiasa melakukan bullying di sekolah akhirnya dapat menjadi
orang dewasa yang kejam atau penjahat.
Apa
yang Perlu Diperhatikan…
Korban tidak akan
mengeluh karena takut menerima reaksi dari si pengganggu. Namun, mereka
biasanya menunjukkan beberapa gejala seperti di bawah ini :
1.
Kesulitan
tidur
2.
Kesulitan menaruh perhatian di kelas atau kegiatan apapun
3.
Sering membuat alasan untuk bolos sekolah
4.
Tiba-tiba menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai
sebelumnya seperti naik bus sekolah atau mengunjungi tempat bermain
5.
Tampak gelisah, lesu dan putus asa terus-menerus
c.
Bagaimana Mencegah dan Melawan Bullying
Untuk
mencegah agar kita tidak menjadi korban tindakan bullying antara lain yang
dapat kita lakukan adalah :
1. Hindari membawa
atau memakai barang-barang mahal atau
uang yang berlebihan
2. Jangan sendirian
terutama di tempat sepi
3. Hindari cari
gara-gara dengan pelaku bullying
4. Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka
melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar mereka
5. Kenali dan
perhatikan pelaku bullying
6. Jangan
ikut-kutan melakukan tindakan bullying
dalam bentuk apapun.
Sedangkan
Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut :
1. Jadilah orang
yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau mengganggu
dan diganggu.
2. Bersikap tenang saat ada yang mengganggujangan biarkan
emosi terpancing
3. Jika melihat ada
tenman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan
4. Lakukan
perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil mencari
pertolongan
Catatlah tempat,
orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan, laporkan pada
orang tua, guru atau pihak berwajib.
Mengajarkan empati pada korban terhadap pelaku bully juga hal penting untuk memperkuat ketegasan korban, dan ketegasan itu bukan untuk membenci pelaku bully.
BalasHapusPada pelaku, latihan empati lebih penting lagi karena mereka seringkali melihat perilaku mereka merupakan hal sepele dan tidak menimbulkan penderitaan.
Saya selaku siswa SMAN 3 Kediri tidak setuju dengan sikap bullying dan menentang dengan keras pembullyan yang ada di Indonesia karena bisa merusak citra pendidikan baik dalam bentuk fisik,verbal,maupun psikologis. Karena akibat yang ditimbulkan dapat berbahaya,dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa bullying bisa di cegah dengan cara preventif yaitu dengan memberikan edukasi,seminar,dan bimbingan konseling sehingga hal yang sama tidak terjadi dikemudian hari.
BalasHapusSaya tidak setuju dengan perbuatan bullying karena Bully merupakan perbuatan yang tidak baik yaitu dapat
BalasHapusmenyakiti hati atau psikis seseorang.
Saya tidak setuju dengan adanya perbuatan bullying yang masih meraja lela di Indonesia atau dunia. karena dengan adanya bullying yang mampu membuat fisik dan psikis seseorang terganggu dan menyebabkan masa depan korban menjadi rusak. membuat seseorang menjadi depresi, merosotnya kepercayaan diri, pemalu, minder, merosotnya akademik, dan yang paling berbahaya adalah percobaan bunuh diri yang banyak dilakukan oleh korban bullying di luar sana.
BalasHapusSaya tidak setuju dengan adanya perbuatan bullying yang masih meraja lela di Indonesia atau dunia. karena dengan adanya bullying yang mampu membuat fisik dan psikis seseorang terganggu dan menyebabkan masa depan korban menjadi rusak. membuat seseorang menjadi depresi, merosotnya kepercayaan diri, pemalu, minder, merosotnya akademik, dan yang paling berbahaya adalah percobaan bunuh diri yang banyak dilakukan oleh korban bullying di luar sana.
BalasHapusSaya tidak setuju apabila fenomena bullying ini dipandang sebelah mata, karena fenomena semacam itu akan merusak mental si korban bullying tersebut, bukan hanya mental saja, tapi juga prestasi, karena fenomena bullying seperti itu kebnyakan terjadi di masa masa sekolah, entah mengapa di indonesia fenomena seperti ini belum mendapat respon pemerintah, padahal dengan adanya fenomena bullying seperti itu akan mengurangi dan menghambat berkembangan generasi-generasi muda indonesia, jika dilihat dari perkembangan pola pikirnya, tidak hanya pola pikir korban yang terganggu namaun ada juga yang bulliying secara fisik,Solusinya adalah meberikan gambaran gambaran terhadap anak didik tentang dampak dampak terjadinya bullying dan memberi larangan akan terjadinya bllying, serta jika ketahuan ada laporan ada korban akan memberikan sangsi kepada pelaku, orang tua juga bisa berperan dalam menanggulangi terjadinnya bullying yaitu dengan cara bertanya kepada anak apa saja yang dilakukan di sekolah selain belajar, secara rutin
BalasHapusAris Hadi Susanto
Saya tidak setuju terhadap budaya bullying sampai saat ini masih terus terjadi terutama terjadi dikalangan pelajar. Karena sudah terlalu banyak kasus pembullyan pemerintah pun didesak untuk menangani masalah ini. Karena hal ini merupakan tindakan negatif yang membuat para korban tidak nyaman. Hal ini juga sangat menganggu kesehatan fisik dan psikis si korban sehingga mengalami trauma secara tidak langsung.
BalasHapusSaya tidak setuju dengan perilaku bullying. Apalagi di jaman sekarang banyak kasus bullying yang tidak secara langsung seperti melalui media sosial. Meskipun hanya melalui media sosial, komentar-komentar kebencian akan merusak psikis seseorang dan seharusnya generasi sekarang harus lebih cepat tanggap dalam masalah bullying. Pemerintah seharusnya juga memberikan arahan maupun pendidikan tentang bahaya bullying baik secara langsung maupun tidak langsung.
BalasHapusSaya tidak setuju apabila seseorang menormalisasi tindakan bullying, kita tidak benar-benar tahu bagaimana keadaan mental seseorang. Bullying dapat menimbulkan dampak luas dan jangka panjang bagi korban.
BalasHapusOrang yang terus-menerus diejek gemuk, hitam, atau bodoh, perlahan-lahan percaya ejekan tersebut benar. Korban yang sering di-bully umumnya juga merasa marah, sedih, tidak berdaya, frustasi, kesepian, dan terisolasi dari lingkungannya. Jika dibiarkan terus-menerus, korban bullying bisa merasa depresi, bahkan bisa berpikir untuk bunuh diri.
Saat korban terus menerus di-bully dalam proses tumbuh dewasa, korban tidak dapat mengembangkan interaksi sosial.
Korban juga sulit percaya pada orang lain hingga sampai di titik bahwa merasakan bullying adalah hal yang lumrah, sampai berakhir justru menyalahkan diri sendiri.
-Chandraqila Kalanjana (XI MIPA 1)
Saya tidak setuju dengan adanya bullying. Karena selain merusak mental/psikis, bullying juga menganggu kesehatan fisik seseorang. Dan jika perilaku seperti ini tidak segera ditangani, maka hal tersebut akan terus terjadi dan memakan banyak korban. Apalagi jika seorang pelaku bullying itu memiliki dendam karena ia juga pernah menjadi korban bullying dan akhirnya mencoba melampiaskan kepada orang lain yang dianggap lemah olehnya. Oleh karena itu, untuk mengatasi dan juga mencegah perilaku bullying, peran orang tua, guru, dan orang di sekitar sangat diperlukan sejak dini.
BalasHapusSaya tidak setuju dengan adanya bullying. Karena hal tersebut sangat berperngaruh terhadap psikis dan mental seseorang. Di Indonesia bullying masih sering terjadi, terutama di kalangan remaja. Bullying bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satu contohnya karena mungkin ia pernah menjadi korban bullying, dan ia ingin melampiaskannya pada orang lain yang menurutnya lebih lemah darinya. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda sebaiknya mencegah adanya kasus bullying di Indonesia. Dan peran orang tua serta guru sangat diperlukan dalam kasus ini.
BalasHapus- Nabila Rizqi XI MIPA-1
Saya tidak setuju, karena bullying dapat merusak kesehatan jiwa seseorang apalagi jika korban bullying diserang secera terus menerus hal itu dapat mengakibatkan mental illnes yang kita ketahui akan sangat merusak kesehatan mental itu sendiri. Tidak hanya itu, korban bullying juga pasti akan menyimpan rasa dendam yang mungkin imbasnya dapat dirasakan secara cepat maupun lambat bagi pelaku bullying. Jadi, peran kami sebagai pelajar yaitu menghindari memilih milih temen dan menjadikan perbedaan dalam pertemanan sebagai acuan untuk semakin meningkatkan kualitas diri bukannya bullying.
BalasHapusSaya tidak setuju, karena bullying dapat merusak kesehatan jiwa seseorang apalagi jika korban bullying diserang secera terus menerus hal itu dapat mengakibatkan mental illnes yang kita ketahui akan sangat merusak kesehatan mental itu sendiri. Tidak hanya itu, korban bullying juga pasti akan menyimpan rasa dendam yang mungkin imbasnya dapat dirasakan secara cepat maupun lambat bagi pelaku bullying. Jadi, peran kami sebagai pelajar yaitu menghindari memilih milih temen dan menjadikan perbedaan dalam pertemanan sebagai acuan untuk semakin meningkatkan kualitas diri bukannya bullying.
BalasHapusSaya tidak setuju dengan adanya bullying , karena bullying dapat menyebabkan rusaknya mental dari seseorang ,dan juga akan berpengaruh kepada lingkungan sekitarnya termasuk keluarga
BalasHapusSaya tidak setuju dengan bullying , bullying dalam bntuk apapun akan merusak mental seseorang dan juga akan berdampak pada lingkungan sekitarnya terutama lingkungan keluarga
BalasHapussaya tidak setuju dengan bullying. perilaku Bullying akan menghancurkan kondisi jiwa korban, khususnya kondisi kepercayaan dirinya terhadap orang lain. Hal ini korban akan berusaha untuk menghindari semua orang yang ditemuinya sehingga korban akan merasa malu dalam jangka panjang dan nggak mau mencoba sesuatu yang dapat meningkatkan semangatnya. Alhasil, dia nggak akan punya semangat untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. selain itu, bullying di media sosial sekarang sudah marak. pengaruh bullying di medsos tidak jauh berbeda dengan kehidupan nyata. pengaruhnya sangat besar bagi mental seseorang. membuat dia down dan tidak semangat dalam mencapai tujuan hidup. Jadi, untuk mencegah perilau bullying, peran orang tua juga guru sangat besar terhadap perilaku anak terhadap lingkungan sekitarnya
BalasHapus-Dzul Izzah Darojah XI MIPA-1
Kegiatan bullying di usia anak sekolah saat ini seakan menjadi tren, namun menurut saya tidak. Apabila seseorang dibully terus menerus bisa jadi orang tersebut akan merasa semakin stress dan pihak korban bisa saja tidak terima akhirnya membalas dendam yang akan memicu perkelahian untuk saling membalas dendam, ditambah sifat remaja yang masih labil. Bullying juga akan menghancurkan kondisi jiwa korbannya, khususnya kondisi kepercayaan dirinya terhadap orang lain. Seperti, korban selalu menghindari dari semua orang yang ditemuinya karena merasa malu. Hal ini juga dapat menimbulkan ketakutan dan trauma berlebih dan tindakan bunuh diri terhadap korban.
BalasHapus- Rahma Pratiwi Aini Rinhalita XI-MIPA 1
Walaupun terdebgar sepele, tetapi bullying sebenarnya dapat berakibat buruk bagi setiap orang yang menjadi korban. Entah itu ingatan sekejap atau bahkan bekas, parahnya dapat membuat orang memiliki trauma dan dendam, mental serta psikisnya terganggu. Sekarang ini, masih banyak anak remaja, terutamanya, tetap bertindak membully kepada teman sebaya, entah itu secara verbar, fisik, sosial, maupun cyber, kita tidak seharusnya melakukan tindakan bullying sekecil apapun, karena kita tidak tau hal apa yang akan berakibat pada si korban yang telah dilukai fisik maupun psikis.
BalasHapusSuanamanta Eka Sonya, XI MIPA 1
Saya tidak setuju dengan bullying, bagaimanapun bullying itu bisa merusak mental dan fisik orang yang dibully
BalasHapusSaya tidak setuju dengan bullying, karena secara tidak langsung hal itu bisa merusak psikis dan fisik orang yang dibully
BalasHapusSaya setuju dengan artikel diatas karna efek bullying sangat besar baik untuk mental maupun fisik korban, meskipun mungkin bagi orang lain (pelaku) menganggapnya hanya sebagai bercandaan tapi belum tentu sama bagi korban, maka dari itu kita perlu berhati hati dalam berucap maupun bertindak.
BalasHapussaya tidak setuju dengan budaya bullying. Dengan adanya bullying dapat mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus.
BalasHapusAde Dwinata Susilo Putri (01) (XI MIPA 3)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussaya tidak setuju dengan bullying. Karena seseorang (korban) tersebut terbully oleh satu atau sekelompok orang, akan berpengaruh pada fisik dan juga psikisnya. Korban bisa saja mengalami trauma berat akibat bullying. Rata-rata, bullying banyak terjadi di kalangan anak remaja dan korban dari bullying tersebut tergolong orang yang lebih lemah dari pelaku. Jika tidak segera di cegah, bullying akan menjadi turun temurun di generasi selanjutnya atau yang akan datang.
BalasHapusAthalia Ramadhani A. (5)(XI MIPA 3)
Saya sangat tidak setuju dan menentang perbuatan bullying. Karena bullying merupakan perbuatan yang sangat buruk dan tidak seharusnya dilakukan, apalagi di sekolah karena termasuk tindakan pelanggaran hukum dan HAM, serta dapat merusak mental korban bullying tersebut.
BalasHapusSebagai generasi penerus bangsa kita harus memperbanyak pengetahuan tentang bahayanya perbuatan bullying sehingga budaya bullying tersebut dapat dikurangi atau lebih baik dihilangkan dari kehidupan remaja masa kini.
Dengan membaca materi stop bullying tersebut kita dapat mengetahui bahaya dari perbuatan bullying sehingga kita dapat berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghindari perilaku tidak pantas tersebut.
Dayegha Feruziarya Putri Abelgissabella
XI MIPA 1/09
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBullying adalah perbuatan yang tidak bisa dibenarkan. Karena dapat merusak kesehatan mental dari korban. Sebagai generasi penerus bangsa kita harus mencegah terjadinya bullying. Kesehatan mental juga sangat penting dalam kehidupan. Mungkin masih banyak yang menyepelekan kesehatan mental padahal kesehatan mental sangat penting, kesehatan fisik dan mental harus seimbang. Maka dari itu kita juga harus mencari pengetahuan tentang kesehatan mental. Salah satu yang menyebabkan mental dari seseorang terganggu adalah bullying, maka dari itu sebisa mungkin kita harus mencegah terjadinya bullying.
BalasHapusDestira /XI MIPA 2
Saya tidak setuju dengan tindakan bullying. Bullying dalam bentuk apapun itu berpengaruh pada kondisi mental korbannya. Namun, pelaku kadang tak sadar bahwa dia sedang membully korban dengan alasan hanya sebagai lelucon. Oleh karena itu, peran orang tua, guru, dan orang orang disekitarnya juga diperlukan.
BalasHapusIndina Fadilah / XI MIPA 3
saya setuju dengan artikel ini , karena bermanfaat
BalasHapusSaya tidak setuju dengan perilaku bullying. Karena bullying sangat berbahaya bagi korbannya. Kesehatan fisik dan mentalnya terluka, menjadi depresi dan berakhir ingin bunuh diri. Kita sebagai anak milenial seharusnya pintar memilih yang baik dan benar maka hindarilah bullying dan bertemanlah kepada siapa saja.
BalasHapusCahyanisa Bahari (09) (XI MIPA 3)
Saya tidak setuju dengan perbuatan bullying. Hal tersebut dapat berdampak besar bagi kesehatan mental korban. Bullying dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan. Kita juga harus mengerti batasan-batasan dalam bercanda sehingga kita dihindarkan dari melakukan bullying walaupun secara tidak sadar atau dengan embel-embel hanya bercanda. Sebagai generasi penerus kita harus bisa menghindari juga mencegah bullying.
BalasHapusKezia Berlianti L. K. (19) (XI MIPA 3)
FERIAN BUDI ARDIANSYAH ✓XI MIPA 3 ✓HADIR
BalasHapusSaya tidak setuju dengan perbuatan bullying, karna hal tersebut dapat membuat mental seseorang down. Korban bullying bisa mendapatkan tekanan batin, trauma berat, bisa menjadi anti sosial dsb.
Saya tidak setuju dengan adanya perbuatan bullying. Karena dapat berdampak bagi kesehatan mental korban. Dalam bentuk bullying tidak dapat di benarkan, apalagi menggunakan embel-embel'bercandaan'. Sebagai generasi milenial kita harus bisa memilah mana bercanda, mana perilaku yang menjurus ke bullying. Berhati-hatilah dalam bertindak dan bertutur kata.
BalasHapusDebora Aurelia (10)
XI MIPA 2
Saya tidak setuju dengan perilaku bullying. Bullying memberikan dampak yang sangat buruk terhadap korban. Korban bisa mengalami kerusakan mental dan lain sebagainya. Sebagai generasi emas penerus bangsa, kita harus bisa menghindari perbuatan bullying ini.
BalasHapusBerlian Dwinda C.M.P
08
XI MIPA 3
Saya tidak setuju dengan bullying karena perilaku itu bisa membuat mental anaka menjadi turun dan membuat cemas anak tersebut sehingga berpengaruh terhadap masa depan nya juga
BalasHapusNisa Diel Fitri
XI-MIPA 3/ 26
saya tidak setuju dengan bullying karena dapat menyebabkan masalah serius pada korban. selain itu mental korban juga dapat turun dan menjadi seseorang yang lebih tertutup
BalasHapussaya tidak setuju dengan bullying karena dapat merusak mental korban, korban menjadi pribadi yang tertutup dan dapat berisiko lebih besar
BalasHapuslouis angel a (20) xi mipa 3
saya tidak setuju dengan adanya bullying karena dapat membuat korban bully mengalami ganggungan mental dan tidak percaya diri.
BalasHapusJoseph Dwi N.M (18) XI MIPA 3
Saya setuju dengan isi artikel ini yang menentang adanya tindakan bullying, karena walaupun terlihat sepele bullying mempunyai efek yang sangat buruk bagi korbannya yang bisa berpengaruh bagi fisik maupun psikis si korban
BalasHapusDustin Isa Alvarenza XI MIPA 3/11
Saya tidak setuju dengan bullying karena merusak mental seseorang
BalasHapusStefanus m c (34)
XI Mipa 3