ANALISA HASIL BELAJAR

            Pengertiannya adalah penyelidikan terhadap (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkara, dsb). Dengan kata lain, pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan kebenaran.

1.  Menelaah penggunaan waktu belajar

Seorang pelajar mengeluh bahwa ia kekurangan waktu untuk belajar tak ada waktu santai. Pernahkah anda merasakan hal seperti tersebut diatas? Bukankah setiap orang diberi waktu sama oleh Tuhan, yaitu 24 jam sehari semalam? Kekurangan waktu yang dikeluhkan Itu, disebabkan pengaturan waktu yang kurang efektif. Ada beberapa cara menggunakan waktu belajar yang efektif, yaitu menyesuaikan dengan kondisi di rumah, situasi lingkungan, kemampuan menerima memahami dan mengungkapkan kembali materi pelajaran yang diterimanya

2. Menelaah keberhasilan belajar

            Firman mendapatkan nilai delapan untuk pelajaran Matematika sedangkan Aryo mendapatkan nilai lima, Keduanya menerima materi pelajaran dan guru di kelas, dalam waktu yang sama, dan dirumah waktu yang dipergunakan untuk belajarpun sama. Namun hasil yang diperoleh ternyata berbeda. ilustrasi ini menggambarkan bahwa dengan menggunakan waktu belajar yang sama belum tentu menghasilkan prestasi yang sama. Oleh karena itu sebaiknya siswa memahami kemampuan dirinya dalam belajar dan menggunakan waktu yang seefektif mungkin agar mencapai hasil yang optimal.

3. Melihat hubungan antara pengguna waktu belajar dengan keberhasilan belajar

            Keberhasilan seseorang dalam belajar bukan semata-mata tergantung lamanya waktu belajar yang digunakan, Akan tetapi pertu diperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu cara belajar dan penggunaan waktu yang efisien. Seorang ahli ilmu jiwa menyatakan 6x1 lebih baik dari pada 1x6 jam. Maksudnya belajar secara kontinyu 6 hari masing-masing satu jam, akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada belajar 6 jam terus menerus selama sehari.

4. Karakteristik belajar efektif dan efisien

            Belajar adalah proses mental yang tidak berdiri sendiri ditentukan oleh banyak faktor yakni faktor diri sendiri, faktor di luar diri serta faktor pendekatan belajar yang digunakan.

Perbuatan belajar menghasilkan perubahan dan ciri khas perubahan dalam belajar meliputi perubahan-perubahan yang bersifat:

v    Intensionai (disengaja)

v    Positif dan aktif (bermanfaat dan atas hasil usaha sendiri)

v    Efektif dan fungsional (berpengaruh dan mendorong timbulnya perubahan baru)

Manifestasi perilaku belajar tampak dalam :

v    Kebiasaan

v    Ketrampilan

v    Pengamatan

v    Berfikir asosiatif dan daya ingat

v    Berfikir rasional dan kritis

v    Sikap

v    Inhibis (menghindari hal-hal yang mubazir)

            Belajar dikatakan efektif dan efisien apabila basil yang dicapai/diperoleh seimbang dengan usaha belajar yang dilakukan. Disini terdapat unsur rencana, ketepatgunaan serta kemanjuran pendekatan dan metode belajar yang digunakan. Banyak sekali contoh menunjukkan bahwa belajar tidak akan menjadi efisien jika dalam pemahaman hanya untuk mendapatkan gelar saja atau naik kelas/lulus tanpa mempertimbangkan target yang ingin di capai. Misalkan saya belajar bagaimanapun dengan waktu yang sedikit tapi saya bisa lulus dan naik kelas. Hal ini dapat merubah fungsi dan tujuan dari belajar yang efektif dan efisien.

5. Gaya dan tipe belajar

            Memilih dengan mengaplikasi pendekatan dan metode belajar untuk mencapai efekivitas dan efisiensi belajar, anda perlu mengetahui gaya belajar anda.

Berikut ini akan dikemukakan 3 gaya belajar yang ditemukan para ahli disertai instrumen untuk mengetahui gaya belajar anda.

a. Gaya belajar Visual

    Orang yang memiliki gaya belajar ini memiliki daya melihat (ketajaman indra mata) lebih memudahkan dalam belajar, ia lebih nyaman belajar dengan warna-warni, garis dan bentuk, la lebih suka rnembaca daripada dibacakan, mengingat dengan gambar teratur, Segala sesuatu, memperhatikan penampilan termasuk penampilan catatan dan buku, membutuhkan gambaran umum kemudian merangkap detail-detail serta mengingat apa yang dilihatnya.

    b. Gaya belajar Auditorial

    Orang yang memiliki gaya belajar ini lebih mudah belajar dengan mendengarkan. Berusaha/menggerakkan bibir saat membaca, berbicara dengan pola berirama.

    c. Gaya belajar Kinestik/motorik

    Orang yang memiliki gaya belajar ini lebih gampang belajar dengan memvariasikan gerak dan perasaan. la belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan, saat membaca_, menanagapi diikuti gerakan fisik, menyentuh teman dan berdirinya mendekat, mengingat sambil berjalan dan sebagainya.